Sabtu, 26 Maret 2011

Muttashil.

                Muttashil adalah sambung bersambung sampai kepada Rosululloh SAW. Ketika mengaji dengan cara manqul, musnad, muttashil berarti kita telah mengkaji Al-Quran dan Al-Hadis dengan cara berguru / pemindahan ilmu dari guru kemurid yang mempunyai sandaran dan pertanggung jawaban ilmu yang secara terus menerus sampai kepada Rosullulloh SAW, dan apa yang kita dapatkan bisa diartikan sama dengan apa yang nabi terima sebagai wahyu,  luar biasa. Sabda Rosullullohi SAW:
“tasma’uuna  wayusma’u minkum wayusma’u mimman sami’a minkum”.  ruahu abuu daawud ‘an ibni ‘abas
“kalian mendengarkan( ilmu) dan (ilmu) di dengarkan dari kalian dan ( ilmu) di dengarkan dari orang yang mendengarkan ilmu dari kalian”.
Dari sabda Rosullulloh SAW, mengandung pengertian bahwasanya mendapatkan ilmu harus berisnad dan muttashil, dengan mrngaji Al-Quran dan Al-Hadis secara mankul musnad dan muttashil maka Alloh akan memberikan pertolongan kemudahan dalam mengamalkan Al-Quran dan Al-Hadis.
Ditegaskan oleh Rosullulloh SAW.
“man qoola fii kitaabillaahi ‘azza wa jalla biro’yihi fa_ashooba faqod’ akhthoaa”. Ruahu abu dawud ‘an jundab
“barang siapa yang berkata di dalam kitabnya Alloh Azza wa Jalla (lafaldz maupun maknanya) dengan ro’yinya maka dia benar (cocok dengan manqul), maka (hukumnya) dia salah”.
“man qoola fii alquraani bighoiri ilminn falyatabawwa’ maq’adahu minannaari”. Ruaha tirmidzi ‘an ibn ‘abaas
“barang siapa yangberkata di dalam Al-Quran (lafadz dan maknanya) tanpa ilmu maka hendaknya dia bertempat pada tempat duduknya di neraka”.
Al-Quran dan Al-Hadis adalah pedoman pokok bagi umat Islam, yang mengandung aturan-aturan yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Maka dalam mempelajarinya harus disertai dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan. Sehingga dengan demikian kita betul-betul memahami apa yang terkandung di dalamnya dan bisa mengamalkannya.
Perhatikan dalil di bawah ini:
wa idza qurialquraanu faastami’uu lahuu wa anshituu la’allakum turhamuun”.surat Ali-Imron 204
dan ketika Al-Quran di baca maka mendengarkanlah dan memperhatikanlah supaya kalian di beri rohmat”
Dalam ayat ini mengandung pengertian bahwa ketika Al-Quran di baca saja kita wajib mendengarkannya dan memperhatikannya apalagi ketika kita mempelajarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar