Rabu, 06 April 2011

Menjauhi Perzinaan

Menghindari Perbuatan yang Mengarah Pada Perzinaan

Agar selamat dari perbuatan zina, perlu menghindari beberapa hal yang mengarah pada perzinaan seperti:
  1. Tidak menyentuh yang bukan mahromnya.
Di riwayatkan dari Rosullullohi SAW:
لأًنْ يُطْعَنَ فِى رَأْسِ أًحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍِ مِنْ حَدِيْدٍِ خَيْرٌُ لَهُ مِنْ يَمَسَّ امْرَأَةًَ لاَ تاحِلُّ لَهُ٭ رواه الطبرانى عن معقل بن يسار
Niscaya jika kepala salah satu diantara kalian ditusuk dengan jarum besi itu lebih baik daripada menyentuh perempuan yang tidak halal baginya.
  1. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya (nyepi).
Apabila seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya berdua-duaan, maka syetan adalah yang ketiganya dan syetan akan menggoda agar keduanya melakukan pelanggaran sampai melakukan perzinaan. Rosullllohi SAW, bersabda:
وَمَنْ كاَنَ يُؤْمِنُ بِااللهِ وَالْيَوْمٍِ الأَخِرِ فَلاَ يَخْلُوَنَّ بِاِمْرَأَةٍِ لَيْسَ مَعَهَا ذُوْمَحْرَمٍِ مِنهَا فَإِنّاَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ٭ رواه احمد عن جابربن عبدالله
Barang siapa beriman kepada Alloh dan hari akhir maka jangan sekali-kali menyendiri dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahromnya, karena yang ketiganya adalah syetan,
  1. Menjaga pandangan mata dan menutup aurot.
Perhatikan batasan-batasan yang diberikan Alloh dan RosulNya di bawah ini:
قُلْ لِلْمُؤْ مِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ ذٰلِكَ اَزْكَى لَهُم إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌُ بِمَا يَصْنَعُوْنَ٭ وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْضَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ...الأية٭ سوراة النور ٣٠-٣١
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka memejamkan sebagian pandangan mereka (dari yang harom) dan menjaga kehormatan (kemaluan) mereka, yang demikian itu lebih suci (terjaga) bagi mereka, sesungguhnya Alloh waspada terhadap apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka memejamkan sebagian pandangan mereka (menghindar dari yang harom) dan menjaga kehormatan (kemaluan) mereka.
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak melepas pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh dengan gelora nafsu. Kita hanya diperbolehkan memandang lawan jenis tanpa kesengajaan dan tidak boleh berlebihan.
قَلَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلّم : لِعَلِيٍِّ يَا عَلِىُّ لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ اْلأُوْلَى وَلَيْسَتْ لَكَ اْلأٰخِرَةُ٭ رواه ابو داود
Rosulullohi SAW berkata kepada Ali: wahai Ali, janganlah kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, sebab bagimu pandangan yang pertama (yang tidak bisa dihindari) dan tidak (halal) bagimu pandangan yang terakhir.
Bagi wanita harus bisa menjaga aurotnya (berpakaian yang menutup aurot) , jangan sampai memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya kecuali untuk suaminya.
ْلمَرْأَةُ عَوْرَةٌُ فَأِذَا خَرَجَتِ اشْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ٭ رواه الترمدى عن عبدالله
Perempuan itu adalah aurot, maka ketika keluar dimuliakan (dihiasi) oleh syetan.
Maksud dari hadis di atas adalah, ketika seorang wanita keluar dari rumahnya mereka akan selalu tampak menarik untuk di pandang, karena di hias-hiasi oleh syetan. Maka tutuplah aurot kalian (wanita) agar terjaga dari semuanya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar